Mengapa Harus Berbagi for Dummies

Wiki Article

“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”

Dia menjelaskan, sudah sepatutnya manusia bersyukur karena Allah SWT dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan bantuan kepada orang lain. Bukan justru meminta kepada orang lain untuk bersyukur dan berterima kasih kepada kita.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi konsep keutamaan berbagi dan memberi dalam Islam, serta bagaimana tindakan ini membentuk hubungan erat dengan nilai-nilai Islam.

Mulailah dengan niat yang ikhlas. Tetapkan sebagian dari pendapatan Anda untuk disedekahkan secara rutin. Anda bisa memilih lembaga amal terpercaya atau langsung kepada individu yang membutuhkan.

Bahkan, sedekah jariah yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan pahalanya tidak terputus sampai kapan pun

Membuat masyarakat menjadi kuat, hati para anggotanya saling bertautan dan menebarkan cinta serta keharmonisan

Terlepas dari jenis sumbangan yang kamu ingin berikan, entah ke panti asuhan di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, segala hal yang kamu berikan secara tulus kelak akan berbuah kebaikan. Sudah memutuskan ingin memberikan sumbangan jenis apa ke panti asuhan?

Ayat alquran tentang berinfak – Harta yang kita miliki sesungguhnya hanyalah titipan dari Allah untuk menguji para hamba-Nya, apakah dengan nikmat pengertian sumbangan berupa harta tersebut ia menjadi golongan orang yang bersyukur ataukah justru sebaliknya membuatnya menjadi orang yang kufur akan nikmat-nikmat Allah. Di antara bentuk implementasi syukur terhadap nikmat harta adalah dengan cara berinfak, yakni membelanjakan sebagian harta yang dimiliki di jalan Allah.

Semua balasan amal hanya Allah saja yang berhak menilai dan membalasnya. Hal itu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 271 di bawah ini:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Pengertian tersebut bukan tanpa alasan, karena sesungguhnya kebutuhan anak yatim tentu saja sama seperti kebutuhan anak-anak lainnya. 

Dengan berinfak dan bersedekah, iman dan taqwa kita kepada Allah akan semakin kuat. Kita menjadi lebih sadar bahwa semua harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah dan sudah seharusnya digunakan untuk kebaikan.

Sementara itu, para sahabat yang tergolong miskin juga tidak mau kalah berlomba dengan sahabat yang kaya. Bahkan mereka yang miskin rela menjadi kuli di pasar demi memperoleh imbalan yang bisa mereka gunakan untuk berinfak. Para sahabat adalah contoh generasi terbaik yang selalu berusaha untuk bisa berinfak dan bersedekah di jalan Allah.

"Tak perlu mengharap imbalan ketika hendak berbagi. Imbalan sudah pasti kamu dapatkan, yaitu kebahagiaan dan ketenteraman hati."

Report this wiki page